Ada 551 Kasus Penyelewengan BBM Subsidi, Terbanyak di Kalimantan dan Sumsel
Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) merilis sepanjang tahun ini ada sebanyak 551 kasus pelanggaran BBM bersubsidi yang ditemukan. Dari 551 kasus, yang terbanyak melakukan penyelewengan BBM subsidi adalah wilayah Kalimantan dan Sumatera Selatan.
"Sebanyak 551 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi sepanjang tahun ini. Terbanyak di Kalimantan dan Sumatera Selatan," ungkap Direktur BBM BPH Migas Djoko Siswanto dalam diskusi Polemik di rumah makan kawasan Cikini Jakarta, Sabtu (1/12/2012).
BPH Migas mengakui, selama ini pengaturan dan pengawasan BBM subsidi belum terlaksana dengan baik. "Kita akui masih terjadi pelanggaran ini dan pengaturan yang belum terlaksana dengan baik dan ini harus diatur dengan baik," katanya.
Sebanyak 551 kasus ini telah merugikan negara ratusan miliar rupiah. Dari 551 kasus, BPH Migas menyita 1,7 juta liter sebagai barang bukti.
"Kerugian negara sebenarnya adalah yang disalahgunakan dan yang ditemukan sampai saat ini senilai ratusan miliar rupiah. Sebanyak 1,7 juta liter ini barang bukti yang kita temukan dari 551 kasus sepanjang 2012," paparnya.
Saat ini, BPH Migas telah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian maupun keamanan lainnya untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan BBM bersubsidi. Selain itu BPH Migas juga meminta Pertamina untuk menyediakan teknologi berbasis IT agar pelanggaran BBM bersubsidi bisa diminimalisir.
"Pertamina harus menyediakan teknologi berbasis IT tahun depan. Murah kok hanya Rp 800 miliar untuk dana pasang IT dan BBM dapat disalurkan dengan benar. Kita kerjasama juga dengan aparat polisi dan Polri sebanyak 1.500 orang. Dan yang terpenting saya berdoa kepada Tuhan agar si pelaku penyalahgunaan BBM ini berhenti dengan sendiri," cetusnya.
Title : Ada 551 Kasus Penyelewengan BBM Subsidi, Terbanyak di Kalimantan dan Sumsel
Description : Ada 551 Kasus Penyelewengan BBM Subsidi, Terbanyak di Kalimantan dan Sumsel Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) meri...